Oleh : Farid Ma’ruf*

Isdi, teman saya, mendadak bingung. Ia heran, mengapa tiba-tiba komputernya menjadi lambat dan beberapa program tidak bisa dieksekusi. Hal ini terjadi ketika Cana, salah satu temannya, memakai komputernya dan memasukkan beberapa data. Dugaan awal, pasti ada virus yang masuk. Tetapi setelah discan dengan antivirus yang sudah terinstall di komputernya, sama sekali tidak ditemukan virus. Aneh sekali.

Saya pun diundang untuk menyelesaikan problem ini. Saya mencoba masuk ke save mode. Melihat apakah ada file-file yang mencurigakan. Tampak baik-baik saja. Akhirnya saya restore sistem ke awal bulan. Program di komputer bisa berjalan. Tetapi Isdi masih khawatir bahwa ada virus yang sudah ada di komputernya.

Akhirnya saya uninstall antivirus yang ada, dan saya ganti dengan antivirus terbaru. Setelah saya scan ulang, ternyata ada lebih dari 30 virus yang sudah ada di sistem komputer ini. Rupanya, antivirus yang ia pakai sebelumnya tidak mampu mendeteksi virus-virus ini. Jadi, memakai anti virus update terbaru adalah solusi paling mudah dan aman. Lebih baik pula jika program anti virus yang dipakai bukanlah yang free edition, tetapi memakai yang berbayar. Memang harganya tidak murah, tetapi hal itu lebih aman.

Lantas, bagaimana jika kita tidak punya cukup dana untuk membeli antivirus ternama? Padahal banyak virus bertebaran baik virus, worm, maupun trojan horse. Jangan langsung panik, masih ada cara lain. Berikut ini cara-cara itu** :

  1. Gunakan copy antivirus berbayar yang sudah di crack

Indonesia adalah sarang pembajakan. Maka tidak sulit bagi anda untuk mendapatkan cd copy-an antivirus original yang sudah dicrack. Tapi, kualitas dan kehandalannya tidak terjamin sesuai aslinya. Jika ketahuan, anda harus siap menanggung resikonya, yaitu didenda atau ditangkap polisi. Saran ini tidak saya sarankan. Jadi, sebaiknya jangan dilakukan.

  1. Scan data di komputer lain

Sebelum memasukkan data apapun ke dalam komputer anda, scanlah terlebih dahulu. Jika anda tidak punya antivirus hebat seperti Norton ataupun Mc Affee, bawalah data anda ke seorang teman yang mempunyainya. Biasanya teman yang kerja di kantor perusahaan atau kampus mempunyai antivirus original. Coba saja minta tolong kepadanya.

  1. Hati-hati menerima data baru dari email

Virus bisa menghinggapi komputer kita karena ia sengaja menyebarkan diri dengan berbagai cara. Salah satunya melalui email. Ada cara untuk mengetahui email anda berisi virus atau tidak :

    1. Judul email “merangsang”

Jangan terburu-buru senang ketika anda menerima email dari teman dengan judul menarik : I miss you, you have won lottery, dan kalimat-kalimat lain yang merangsang anda membuka email. Cobalah buka dulu body email. Jika isi tidak nyambung, segera saja delete email itu. Sambil konfirmasikan kepada teman yang mengirimi anda email. Bisa jadi, ia tidak mengirim email itu, virus melakukan pengiriman sendiri dengan mengambil alamat yang ada di address book email teman anda. Seorang teman pernah mengalami hal ini. Banyak teman yang memperoleh email aneh darinya. Ketika banyak orang yang rame-rame konfirmasi, barulah ia sadar bahwa ia telah dikerjain virus. Tapi, ia terlanjur malu sehingga harus mengirim email klarifikasi kepada banyak orang. Anda tentu tidak ingin mengalami hal ini bukan?

    1. Judul email berbahasa Inggris

Ciri lain, karena virus dibuat bukan oleh orang Indonesia, biasanya judul email berbahasa Inggris. Nah, kalau tiba-tiba anda menerima email berbahasa Inggris, waspadalah. Bisa jadi itu virus.

    1. Pengirim tidak dikenal

Pengirim yang tidak dikenal wajib diwaspadai. Mengapa ia tiba-tiba mengirimi anda email?

    1. Ada attachment berekstensi mencurigakan, seperti scr, exe, pif

Jika lampiran email berkestensi scr, exe, pif, maka kemungkinan besar itu adalah virus. Langsung saja delete dari inbox anda.

    1. Scan attachment email

Jika anda ragu-ragu untuk menghapus lampiran email berekstensi mencurigakan, maka scan lah dengan antivirus yang ada. Jika anda memakai yahoo, fasilitas ini sudah disediakan gratis.

  1. Waspadai Penyamaran Virus
    1. Penyamaran ekstensi

Pernahkah anda menerima file dengan nama sexy girl.jpg. Jangan buru-buru menyimpulkan bahwa file itu adalah foto gadis seksi. Bisa jadi itu adalah penyamaran virus. Jangan terkecoh dengan ekstensi .jpg. Anda bisa mengetahui eksensi aslinya dengan cara :

Pada jendela Windows Explorer, klik tools, folder options, view. Pilih menu ini : display the contents of system folders, show hidden files and folders, (uncheck) hide ekstensions for known file types, hide protected operating system files (Recommended). Ekstensi asli virus pun akan ketahuan. Ternyata, nama lengkap file virus itu adalah sexy girl.jpg.scr. Nah, tidak usah ragu. Langsung hapus file ini. Jangan mencoba-coba mengkliknya karena virus akan langsung menginveksi komputer anda. Demi kehati-hatian, agar anda tidak melakukan klik yang tidak sengaja, pilihlah menu : Double-click to open an item (single-click to select). Caranya, pada menu windows explorer, klik tools, folder options, general.

Catatan : jika anda melalukan langkah di atas, anda harus hati-hati dalam menghapus suatu file. Bisa jadi itu adalah file penting program. Saya mengasumsikan, anda sudah tahu mana file milik program dan mana file virus.

    1. Penyamaran menjadi folder

Virus juga sering menyamar menjadi folder. Misalnya anda memasang flash drive anda di komputer teman yang sudah terinfeksi virus. Maka virus akan bekerja masuk ke flash drive anda. Ia menduplikasi folder yang ada, kemudian folder yang asli ia sembunyikan. Folder tiruan itu bentuknya mirip folder, tulisannya pun file folder. Sehingga anda tidak tahu bahwa itu adalah file virus. Ketika anda sampai di rumah dan membuka flash drive anda, anda menyangka membuka folder, padahal itu adalah virus. Ketika itu terjadi, maka komputer anda sudah terinfeksi.

Agar tidak terjadi, kenali tanda-tandanya :

1) Akses ke flash drive lambat tanpa sebab jelas. Hal ini bisa terjadi karena virus sedang bekerja menduplikasi folder-folder anda. Jika anda curiga, langsung cabut saja flash drive anda. Saya pernah memasang flash drive ke komputer teman yang sudah terinfeksi, hanya dalam waktu sekitar 20 menit, sudah ada 500 duplikasi file virus.

2) Kenali ekstensi file (cara seperti nomor 3 a.). Jika komputer anda belum terinfeksi, maka virus itu akan mudah anda hapus. Tetapi jika sudah terlanjur terinfeksi, ceritanya menjadi lain.

    1. Penyamaran menjadi file

Hampir mirip kasus pada poin b, bedanya virus ini menyamar menjadi file. Ia membuat salinan file seperti nama file anda, termasuk atribut dan ekstensinya. Sementara file anda yang asli ia sembunyikan. Lakukan cara yang sama dengan poin b 2 untuk mengatasinya.

    1. Curigai semua jenis file yang berkategori application

Jika anda menemukannya, cobalah kenali dan ingat-ingat, apakah ada program itu. Jika tidak ada, hapus saja. Tapi, anda harus hati-hati. Tidak semua application adalah virus. Bisa jadi itu memang program resmi di komputer anda. Seorang teman pernah mengeluh, megapa program di komputernya banyak yang tidak berjalan. Selidik punya selidik, ternyata ia menghapus semua file application di komputernya, ya wajar kalau tidak ada yang jalan. He he he.

  1. Menghapus Virus

Jika komputer anda belum terinfeksi, maka menghapus virus adalah hal mudah. Anda tinggal mendelete seperti biasa. Jika virus sudah menyebar di berbagai tempat, gunakan cara ini :

    1. search file berkestensi sama dengan virus, ukuran juga sama
    2. hapus semua file yang ditemukan (ekstensi dan ukuran file harus yang sama dengan virus). Jangan sembarangan menghapus.

Jika komputer sudah terlanjur terinfeksi, biasanya hal ini tidak bisa dilakukan. Bahkan, virus akan mendisable beberapa fungsi sehingga anda kesulitan. Misalnya, virus mendisable fungsi : show hidden files, system configuration utility, dan beberapa fungsi lain. Tujuannya, agar anda tidak bisa menghilangkan virus.

  1. Bekukan hardisk anda

Jika anda masih khawatir terhadap masuknya virus, anda bisa membekukan hardisk anda. Program yang sering digunakan adalah Deep Freeze. Tapi anda harus ingat, jika hardisk dibekukan, maka setiap file baru yang masuk akan dihapus setiap anda merestart komputer anda. Begitu pula, jika anda menghapus file, maka file yang telah dihapus akan muncul lagi setelah komputer anda restart.

  1. Format Hardisk dan Install Ulang

Jika anda sudah frustasi menangani virus yang sudah meluluh-lantakkan sistem komputer anda, langkah ini bisa anda ambil. Terlebih jika anda dikejar deadline harus menyelesaikan suatu tugas. Padahal tidak ada waktu untuk mencari anti virus.

Penting anda ingat, anda hanya perlu memformat ulang drive C:\ yang berisi program. Format ulang dengan CD Bootable anda, setelah itu anda install ulang. Cara ini memerlukan waktu sekitar 1 jam, tergantung spesifikasi komputer anda. Drive dokumen jangan anda utak-atik dulu. Biarkan saja sampai anda besok menemukan anti virus untuk menscan drive dokumen yang berisi virus. Langkah ini hanya menolong agar anda bisa menggunakan komputer. Jika anda harus mengedit dokumen di drive lain, anda harus ekstra hati-hati. Salah-salah, komputer anda kembali terinfeksi lagi.

Penting diingat, jangan memformat hardisk/flas drive dari komputer yang sudah terinfeksi virus.

Selamat mencoba. Semoga anda selamat. (www.faridmaruf.wordpress.com)

Bantul, 21 Juni 2007

* Saya bukan pakar komputer, pemrograman, apalagi ahli virus. Saya hanya orang biasa yang mencoba berbagi pengalaman.

** Cara-cara ini terbukti bisa saya terapkan pada beberapa virus, tetapi sangat mungkin tidak bisa dipakai pada virus-virus lain. Saya hanya menceritakan pengalaman saya terkait virus-virus yang akhir-akhir ini sering menyerang. Jika anda punya pengalaman lain, silakan tulis komentar sehingga saya bisa meniru cara anda.